350 Personil Berangkat Tugas Untuk Menjaga Perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Sektor Timur Kalimantan Barat

Posted on

Menjadi prajurit atau tentara merupakan cita cita kebanyakan generasi bangsa sejak kecil.

Tidak heran jika dalam setiap merayakan acara kemerdekaan Indonesia banyak yang menggunakan seragam militer.

Karena dengan menjadi tentara maka bisa menjaga negara Indonesia dari gangguan asing.

Asops Kasdam XII/Tanjungpura, Kolonel Infantri Zaiful Rakhman mewakili Pangdam XII/Tanjungpura melepaskan 350 personel Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonkav 12/BC untuk bertugas selama satu tahun di perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Sektor Timur Kalimantan Barat.

“Pasukan ini akan menggantikan Satgas Yonarmed 16/Tumbak Kaputing.

Untuk itu, Pangdam berpesan agar pasukan kita di lapangan harus mampu menyiapkan diri dengan baik.

Karena kondisi di daerah operasi akan berbeda dengan di satuan, sehingga setiap personel diminta untuk segera beradaptasi,” kata Zaiful di Pontianak, Minggu.

Dirinya juga meminta agar pasukan yang ditugaskan mampu mempelajari dan pahami kondisi di sekitar pos, serta selalu menghormati adat istiadat setempat.

“Jika ada masalah, segera laporkan dan selesaikan dengan cara persuasif serta cari solusi terbaik agar masalah tidak berkembang,” tuturnya.

Kolonel Zaiful menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Fokus pada menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, khususnya di Kalimantan Barat.

“Pastikan keamanan personel, peralatan, serta kesehatan tetap terjaga. Jangan abaikan hal-hal kecil yang bisa berdampak fatal.
Lakukan serah terima pos dengan baik agar tugas selanjutnya berjalan lancar,” pesan Kolonel Zaiful.

Dia menambahkan, sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga perbatasan.

Hal ini juga memungkinkan peningkatan pengamanan perbatasan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang terkait dengan perbatasan.

“Pengawasan dan Penindakan yang efektif terhadap pelanggaran hukum dan tindakan kejahatan lainnya di daerah perbatasan sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di wilayah perbatasan.

Hal ini memungkinkan peningkatan keamanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga perbatasan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *