Pemilihan Bupati di Malang menarik untuk diikuti karena tensi politik yang lebih tinggi dari daerah lainnya.
Selain itu secara geografis Malang merupakan 3 wilayah paling besar di Jawa Timur penduduknya.
Setiap partai politik mulai menaikkan kadernya ke permukaan sebagai uji ombak sebelum pemilu dilakukan.
Isu berkembang di Kabupaten Malang saat ini setelah munculnya kembali nama HM Sanusi.
Dia menjabat Bupati Malang dan bakal kembali diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Karena sebelumnya, Sanusi menduduki kursi Bupati Malang yang diusung oleh partai PDIP.
Tetapi sampai saat ini masih belum ada rekomendasi Calon Bupati (Cabup) Malang dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Hal ini dibenarkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang H Didik Gatot Subroto, Rabu (20/3) lalu kepada wartawan.
Menurutnya, DPC PDIP Kabupaten Malang belum memastikan rekomendasi Cabup Malang yang akan diusung di Pilkada.
Apalagi sampai saat ini belum ada intruksi apapun dari DPP PDIP terkait Pilkada tersebut.
“Sebab, rekomendasi untuk mengusung Calon Kepala Daerah itu keputusan DPP.
Sehingga saat ini dirinya belum mendapatkan instruksi siapa yang nantinya mendapatkan rekomendasi,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa PDIP akan bisa kembali mengusung pasangan Cabup Malang dan Calon Wakil Bupati Malang (Cawabup) satu paket.
Karena kursi di DPRD Kabupaten Malang dari hasil perhitungan suara di Pemilu 2024 memiliki 13 kursi, yang sebelumnya 12 kursi.
Sehingga untuk mengusung Cabup-Cawabup bisa satu paket, seperti pada pemilihan sebelumnya.
Dan untuk bisa mengusung Cabup-Cawabup Malang minimal partai memiliki 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD.
“PDIP memiliki 13 kursi di Gedung DPRD, maka lebih dari 20 persen, sehingga bisa kembali mengusung satu paket di Pilkada Kabupaten Malang 2024 mendatang.
Untuk itu, dirinya masih menunggu instruksi dari DPP PDIP, siapa yang nantinya mendapatkan rekomendasi,” tutur Didik.