Tiga Pilar Keamanan Pilkada 2024 Diharapkan Bisa Menciptakan Kedamaian Masyarakat

Posted on

Pemilihan umum harus menjadi sebuah solusi dari permasalahan masyarakat yang terjadi agar pembangunan bisa lancar.

Hal ini disebabkan oleh betapa pentingnya seorang pemimpin yang menjadi penentu kemajuan daerah.

Polda Jawa Tengah melakukan konsolidasi Tiga Pilar dalam rangka persiapan Operasi Mantab Praja pengamanan Pilkada serentak tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Gedung Sasana Budaya Bhumi Phala, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (3/6/2024).

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebutkan Tiga Pilar, yaitu Pemkab Temanggung, Kodim 0706 Temanggung dan Polres Temanggung.

bersama sama menyatakan kesiapannya dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan berlangsung.

Diantaranya meliputi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati secara terbuka.

“Tiga pilar terkecil menjadi ujung tombak dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah desa/kelurahan, yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kepala desa/lurah,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi.

Untuk itu, setiap desa, maupun kelurahan harus menyiapkan skema-skema pengamanan, termasuk memetakan daerah rawan kerusuhan, maupun bencana alam.

“Sehingga hari ini, kita lakukan cek dan ricek agar wilayahnya di masing-masing desa/kelurahan aman terkait gelaran Pilkada mendatang, kemudian di tingkat kecamatan aman, tentu di tingkat kabupaten aman, apalagi di tingkat provinsi,” katanya.

Dalam pengamanan Pilkada 2024 ini, Polda Jateng juga sudah menyiapkan sistem pengamanan kota atau Sispamkota.

“Ini merupakan lapis-lapis keamanan dan ketertiban di wilayah yang kita siapkan Polda Jateng untuk kelancaran Pilkada 2024,” terangnya.

Selama ini, dari gelaran yang dilakukan belum pernah terjadi namanya Pilkada secara serentak.

“Sehingga kita harus mengaktifkan berbagai komponen masyarakat, bangsa dan wilayah kita, secara umum di Jateng siap terkait gelaran yang akan kita lakukan,” tegas Kapolda Jateng.

Menyinggung daerah rawan, Kapolda mengatakan sudah dipetakan, masing-masing Kapolres sudah membuat peta, contoh masalah daerah rawan di situ pernah terjadi konflik terkait dengan Pemilu atau Pilkades.

“Kemudian daerah rawan di situ ada pasangan calon yang mungkin kontestasi yang akan mencalonkan diri, ini semua akan kita petakan untuk ploting anggota, yaitu rawan, kurang rawan, dan aman,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *