Jawa Timur masih mengundang mata para elit nasional khususnya dalam Pilkada 2024 yang berlangsung sebentar lagi.
Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto sudah deklarasi mendukung Khofifah dan Emil Dardak.
Sikap politik tersebut semakin membawa Khofifah berkibar dan tidak ada yang mampu menggoyah.
Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis peta politik terbaru.
Beberapa nama yang digadang-gadang akan berkontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
Hasilnya, dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim periode 2019-2024 masih dominan di angka 49,3 persen.
Kemudian muncul nama KH Marzuki Mustamar Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU Jatim ) di urutan kedua dengan elektabilitas 20,5 persen.
Selanjutnya Anwar Sadad Ketua DPD Gerindra Jatim yang bertengger di posisi tiga dengan angka 17,7 persen.
Baihaki Sirajt Direktur ARCI mengatakan, munculnya nama Marzuki Mustamar berpotensi menjadi kuda hitam dalam gelaran Pilgub Jatim 2024 nanti.
Namun dengan syarat partai politik Koalisi Perubahan kembali bersatu di Pilgub Jatim seperti PKB, PKS, dan Nasdem.
Ketiga partai itu, diketahui belum berkomunikasi atau mendekati Khofifah untuk kepentingan Pilgub Jatim.
“Bisa jadi kuda hitam. Ini akan terjadi terbelahnya nanti masyarakat NU. Kalau sampai PKB memunculkan tokoh NU.
Bukan tidak mungkin yang elektabilitas Kiai Marzuki yang saat ini kecil, nanti akan naik,” kata Baihaki di Surabaya Rabu (15/5/2024).
Kemudian di sisi lain, ARCI juga memetakan simulasi enam nama elektabilitas calon gubernur.
Urutan pertama masih Khofifah dengan angka 42,1 persen. Kemudian Anwar Sadad di angka 13,8 persen.
Selanjutnya nama Achmad Fauzi Bupati Sumenep sekaligus kader PDIP di angka 11,2 persen.
M. Sarmuji Ketua DPD Golkar Jatim 10,9 persen, KH Marzuki Mustamar mantan Ketua PWNU Jatim 10,7 persen.
Ida Fauziyah Menaker RI 9,2 persen. Sedangkan ada 1,1 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab.
“Sampai saat ini belum ada lawan yang kompetitif untuk menandingi Khofifah,” kata Baihaki.
Sebagai informasi, Survei ARCI dilakukan pada 1-10 Mei 2024 dengan jumlah 1.200 responden.
Dalam prakteknya Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Kemudian selanjutnya sebanyak 25 persen kuisioner dilakukan quality control.