King’s College London Menyerap Investasi Senilai 33 Miliar, Diharapkan bisa Berdampak Pada Ekonomi Nasional

Posted on

Pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan banyak perhitungan salah satunya adalah modal.

Karena dalam pelaksanaannya pengelolaan alam membutuhkan modal yang tinggi agar maksimal.

Semua pihak yang berkepentingan harus berusaha untuk mengelola ekonomi dengan memperhatikan kesimbangan alam.

King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dinilai dapat menyerap investasi sekitar Rp 33 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan KCL Indonesia, David Santoso.

“Saat ini kurang lebih 2 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk lahan dan infrastruktur awal yang dilaksanakan.

Realisasi investasi ini masih dapat mengikuti pengembangan dari KCL yang beroperasi nanti,” kata David Santoso dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).

Sedangkan untuk penambahan kuota 1.500 pelajar itu, kata David, akan direalisasikan secara bertahap.

Pasalnya, saat ini infrastruktur dapat menampung 300 pelajar yang ada di Malang, Jawa Timur.

“Kalau tadi Menko mengatakan 1.500 (pelajar) itu nanti tentu akan kita sediakan dengan bertahap.

Tapi saat ini infrastruktur bisa disediakan itu sudah bisa (mengakomodir) 300 plus student yang berada di Malang beserta dengan fasilitas penunjang,” ujar David.

Lebih lanjut, David mengaku KEK Singhasari akan akan menargetkan tiga universitas internasional dalam tiga tahun kedepan.

Tiga universitas itu sudah menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di KEK Singhasari.

“Di tiga tahun mendatang, kita berharap ada Russel Group dan Ivy League, dan beberapa dari regional lainnya.

Itu akan masuk untuk mengembangkan human development zone yang secepatnya akan kita laporkan ke Pak Menko pola pengembangannya,” kata David.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *