Ketegangan hubungan antara PKB dan PBNU terus berlanjut hingga saat sekarang dan mencuri perhatian banyak pihak.
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PBNU, Cholil Nafis, mengatakan.
Pihaknya akan menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk membahas hubungan organisasi tersebut dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“In-Sya-Allah, nanti juga kami akan sowan (mendatangi), bukan memanggil ya kalau kepada Ma’ruf Amin.
Karena beliau juga yang dari awal mendirikan PKB, dan kemarin juga memberikan komentarnya,” katanya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa rencana mengunjungi Ma’ruf Amin dalam waktu dekat.
Merupakan salah satu upaya menghimpun informasi yang cukup untuk menjadi kebijakan PBNU dalam mengharmoniskan hubungan dengan PKB.
Selain mengunjungi Ma’ruf Amin, ia mengatakan bahwa pihaknya akan sowan kepada pengurus-pengurus senior yang ada di PKB.
“Orang-orang tua kita yang tahu, dan mungkin sebagai pelaku sejarah dari PKB itu dan NU.
Tentu kami kalau yang muda diundang ke sini, yang tua kami akan sowan ke tempatnya masing masing untuk memenuhi informasi yang cukup,” ujarnya.
Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan di internal Tim Panel terkait siapa yang akan diundang maupun dikunjungi.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa PBNU sebelumnya telah membentuk pansus.
Untuk menyinkronkan dan mengharmoniskan hubungan dengan PKB sebagai bentuk tindak lanjut hasil pleno yang lalu.
“Yang lalu ditunjuk Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU dan Amin Said Husni sebagai juga Wakil Ketua Umum.
Kemudian membentuk beberapa orang, tim panel, melakukan pendalaman-pendalaman,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa informasi tersebut akan dihimpun menjadi rekomendasi kepada PBNU.
Hal ini terkait langkah yang bisa diambil untuk mengharmoniskan hubungan dengan PKB.
“Sebagaimana sudah diketahui, Rabu (31/7) lalu, Lukman Edy, mantan Sekjen PKB sudah diundang ke PBNU, dan hadir.
Kita bercakap banyak hal, dan juga mendapat informasi yang banyak,” katanya menambahkan.