Diakhir kepemimpinannya Presiden Joko Widodo terus mendapat respon positif dari masyarakat.
Pembangunan yang dilakukan dirasakan bermanfaat oleh masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
Meskipun banyak penilaian miring dari kelompok yang tidak sejalan dengan pilihan politiknya.
Namun Presiden Jokowi menanggapi hal tersebut sebagai sebuah dinamika politik.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin juga memberikan tanggapan kepada Presiden.
Menurutnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah pahlawan Indonesia sentris karena telah melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Mohon izin Bapak Presiden bagi kami, Bapak adalah pahlawan Indonesia sentris,” ucap Addin.
Hal itu disampaikan saat sambutan dalam kegiatan Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta, Senin.
Pada waktu itu Jokowi hadir bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Di hadapan Jokowi, Addin mengatakan bahwa presiden telah memperjuangkan pemerataan infrastruktur.
Serta meninggalkan disparitas harga antardaerah, dan menghadirkan negara di pelosok hingga daerah terluar.
“Kini semua bisa merasakan kerja-kerja pemerintah dalam mengemban amanah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Addin Jauharudin Ketua Umum GP Ansor yang baru dilantik.
Selama masa kepemimpinan Jokowi, dia menilai sudah lihat transformasi yang luar biasa.
Dalam segala aspek kehidupan dari pembangunan infrastruktur yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Selain pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing juga telah dilakukan. lanjutnya.
Jokowi dinilai berhasil menunjukkan harga diri bangsa Indonesia pada internasional.
Bahkan berani untuk melawan tekanan yang merugikan kepentingan nasional.
“Beliau menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan dedikasi, kita dapat menghadapi rintangan dan mengelola tantangan menjadi peluang,” ucapnya.
Dia memastikan GP Ansor akan selalu siap menjadi lokomotif bagi pemerintahan untuk pembangunan nasional.
Addin juga menganggap bahwa Jokowi telah menjadi bagian dari keluarga besar GP Ansor.
“Bapak Jokowi merupakan keluarga besar kami. siapa pun yang menyakitinya dan keluarganya, sama saja menyakiti kami, keluarga besar Ansor dan Banser,” tutupnya.