Harga komoditas pasar terus mendapat perhatian dari pemerintah agar bisa terkondisikan dengan baik.
Peredaran barang dipasar sangat mempengaruhi harga yang akan menjadi acuan pembelian.
Selain kementerian perdagangan, BPS menjadi pihak yang ikut mengukur fluktuasi harga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bawang merah di pekan pertama Juni mengalami penurunan.
Hal itu seiring dengan berkurangnya jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga komoditas tersebut.
“Bawang merah harganya turun 7,88 persen. Dibanding Mei 2024,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (12/6/2024).
Amalia menyebutkan harga rata-rata nasional bawang merah di pekan pertama Juni sebesar Rp45.234 per kilogram.
Sedangkan harga di pekan sebelumnya sebesar Rp49.102 per kilogram dan membuat resah masyarakat.
Adapun jumlah daerah yang mengalami kenaikan bawang merah saat ini ada sebanyak 57 kabupaten dan kota. Jumlah tersebut berkurang dari sebelumya di pekan kelima Mei ada sebanyak 275 daerah.
Lebih lanjut Amalia mengatakan agar pengendalian terhadap harga bawang merah terus dilakukan.
Terutama pada daerah-daerah yang masih mengalami kenaikan harga dan membuat sulit masyarkat.
Masyarakat berharap agar menjalang Hari Raya Idul Adha harga komoditas terus stabil dan tidak meningkat secara signifikan.