Pemilihan Gubernur Jawa Barat memberikan banyak pertimbangan bagi partai yang akan memberikan rekomendasi politik.
Karena setiap daerah akan memilih pemimpin sesuai dengan apa yang diinginkan secara pribadi tanpa intervensi dari manapun.
Sedangkan dari sisi perhitungan, Ketua Pemenangan Pemilu Jawa 1 Partai Golkar M.Q. Iswara mengatakan bahwa.
Ridwan Kamil mampu membawa efek ekor jas jika diusung pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
“Kami berharap kalau Kang Emil di Jabar dapat memberikan efek ekor jas yang akan menguntungkan.
Terutama bagi para calon kepala daerah Golkar di 27 kabupaten/kota,” kata Iswara dihubungi dari Jakarta, Selasa malam.
Dia menjelaskan Ridwan Kamil (RK) mendapatkan dua surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jakarta.
Namun, dalam pertimbangannya, Pilkada Jakarta hanya diikuti sekitar delapan juta pemilih dan tidak ada pemilihan kepala daerah untuk kabupaten dan kota serentak.
Sementara Pilkada Jabar diikuti sekitar 36 juta pemilih dari 50 juta jiwa penduduk, untuk pilkada serentak di 27 kabupaten dan kota.
Namun demikian, kata Iswara, apa pun keputusan untuk penempatan Ridwan Kamil.
semua dikembalikan kepada mekanisme Partai Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan Partai Golkar.
Agar memberikan rekomendasi untuk mengusung Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat.
“Ikuti elektabilitas berbasis pada rasionalitas dari survei yang objektif, kalau Jawa Barat tinggi untuk memilih daerah itu,” katanya dihubungi dari Jakarta, Selasa.
“Kalau RK menang lagi di Jawa Barat, suara Golkar bisa terjaga,” katanya menegaskan.
Survei terbaru SMRC menempatkan Ridwan Kamil berada di urutan pertama top of mind responden.
Hasil tersebut didapat saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilkada Jabar digelar hari ini.