Maraknya penyakit katarak harus ditanggapi secara serius oleh pemerintah agar bisa diatasi dengan baik.
Semua pihak harus bersatu padu dalam mendeteksi katarak kepada masyarakat agar tidak semakin parah.
Kementerian Sosial (Kemensos) memfasilitasi operasi katarak gratis bagi 163 warga Banten.
perlu diketahui bahwa ratusan pasien ini merupakan mereka yang telah lolos di tahapan skrining.
“Pasien yang telah diskrining berjumlah 355 Pasien dari berbagai daerah di wilayah Provinsi Banten dari tanggal 12-13 Juni 2024.
Total Pasien yang dioperasi pada tanggal 14 Juni 2024 berjumlah 163 Pasien,” ucap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Dia menyatakan hal tersebut saat meninjau langsung pelaksaan operasi katarak di Klinik Mata Saruni, Pandeglang, Banten, Jumat (14/6/2024).
Risma menekankan pengobatan pada masyarakat penderita katarak tak bisa ditunda.
Sebab dampak jangka panjang katarakan akan menyebkan kebutaan dan membahayakan masyarakat.
Menurut Risma bila seorang penderita katarak sampai ke fase tersebut maka akan berdampak pada perekonomiannya.
Dia kata Risma secara otomatis menjadi tidak produktif karena keterbatasannya, begitu juga dengan keluarganya.
“Kalau sudah menjadi buta itu ada itungan, kemudian keluarga menjadi tidak produktif.
Kemudian dia sendiri tidak produktif dan menjadi penurunan kualitas SDM,” katanya.
Sebagai informasi, operasi katarak satu dari layanan yang disalurkan Kemensos dalam rangkaian Bakti Sosial di Banten.
Dalam menjalankan aktivitas kemanusiaan tersebut, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp336.424.000.
Semoga kegiatan serupa bisa terlaksana diberbagai wilayah Indonesia agar masyarakat bisa mendaftarkan jika terdampak.