Pendataan pemilih dilakukan untuk memastikan jumlah suara yang akan berpartisipasi dalam pemilu.
Namun hal itu bukan menjadi sebuah kepastian orang akan datang dalam TPS.
KPU DKI Jakarta sebut pencocokan data sudah mencapai 5 juta lebih jiwa atau sekitar 61,63 persen.
Angka tersebut dari total Daftar Pemilih Sementara (DPS) di lima kota dan satu kabupaten administrasi.
“Capaian ini berkat peran Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang sudah bekerja dengan penuh tanggungjawab untuk Pilkada 2024,”
Hal itu diucapkan Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah di Jakarta, Minggu.
Fahmi mengatakan bahwa hingga Minggu (7/7) Pantarlih telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) kepada 5.183.198 DPS.
Yang tersebar di Jakarta Utara, Selatan, Barat, Timur, Pusat, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Ia menjelaskan untuk DPS pada Pilkada 2024 di Jakarta tercatat sebanyak 8.315.669 jiwa.
Menurut dia, kegiatan coklit yang dilakukan oleh para petugas sangat penting.
Karena dari data merekalah yang digunakan KPU dalam mengambil keputusan baik untuk masalah logistik, dan persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 lainnya.
Untuk itu, dalam rangka memastikan dan melakukan supervisi kepada petugas Pantarlih.
Agar melakukan coklit sesuai prosedur yang ada, maka Fahmi dan tim terus memonitor pergerakan para petugas.
“Saat ini pantarlih seluruh DKI Jakarta sudah melakukan coklit sebanyak 61,63 persen,” ujarnya.