Setiap partai politik akan mengusung calon bupati atau gubernur yang mendapat rekomendasi setelah lolos seleksi DPP.
Nama nama yang diusulkan oleh daerah selanjutnya akan disaring dan diuji secara wawasan dan tingkat elektabilitasnya.
Pengurus Partai NasDem di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memutuskan telah menentukan partner koalisi menghadapi Pilkada 2024.
Tercatat hingga saat ini ada sebanyak 4 partai politik yang menjadi koalisi partai Nasdem di Sleman.
“Partai-partai yang sudah sepakat berkoalisi dengan kami ada PKS, Gerindra, PPP, dan Golkar,”
Hal itu diucapkan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sleman, Surana, Rabu, 5 Juni 2024.
Ia mengatakan kesepakatan koalisi ditempat guna memenuhi syarat minimal jumlah kursi parlemen, yakni sebesar 20 persen.
Partai NasDem Sleman dengan kepemilikan 3 kursi di DPRD mampu memenuhi syarat minimal dengan koalisi dengan 4 partai politik tersebut.
“Maka kami lakukan lobi politik, koalisi dengan teman-teman partai lain, supaya cukup bagaimana caranya, yaitu koalisi,” kata dia.
Surana mengatakan koalisi tersebut belum mengerucut pada siapa bakal calon bupati-wakil bupati yang akan diusung.
Ia mengatakan setiap partai di dalam kolisi itu telah menempuh mekanisme masing-masing dalam menerima pendaftaran bakal calon.
Nama-nama yang sudah masuk tersebut kemudian dibahas kembali dan diusulkan ke pengurus pusat masing-masing partai.
Nama Kustini Sri Purnomo (petahana Bupati Sleman) dan Harda Kiswaya (mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman) telah masuk dalam penjaringan bakal calon bupati.
Sementara, bakal calon wakil bupati Sleman daftar melalui Partai NasDem di antaranya Lurah atau Kepala Desa Condongcatur,
Reno Sangaji; anggota DPRD DIY dari Partai Golkar, Nurcholis; dan Khairil dari kalangan profesional.
“Masing-masing parpol punya agenda. Melalui putusan koalisi kami kirimkan daftar nama ke pengurus pusat. Sistemnya bottom-up atau dari bawah ke atas,” ujarnya.
Ia menambahkan pasangan yang akan didukung akan diketahui akhir Juni 2024.
Di sisi lain, ia mengaku partainya mendapatkan tawaran tokoh untuk diusung dan didukung.
“Ada yang mendaftar, ada yang menerima pendaftaran. Kami memberikan kesempatan teman-teman yang komunikasi mendaftar, nanti kita putuskan siapa yang kita usung,” jelasnya.