Pamor Ridwan Kamil yang terus meningkat membuat partai pengusung kebingungan dalam menentukan ruang pertarungan.
Pertimbangan terus dilakukan apakah Ridwan Kamil akan terjun di Jakarta ataukah bertahan dikandar Jawa Barat.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Ridwan Kamil.
Akan mendengarkan pertimbangan partai, apakah maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) atau Pilkada Jakarta.
“Jadi tentu Pak Ridwan Kamil akan mendengar pertimbangan yang ada, dukungan dari parpol,
Dan tentu akan ada kesepakatan antar ketua umum,” katanya di Jakarta, Senin.
Saat ini, Golkar belum memutuskan apakah mantan Gubernur Jabar itu, akan maju di provinsi yang pernah dinahkodainya, atau menjajaki Provinsi Jakarta.
Airlangga menegaskan, saat ini status Ridwan Kamil adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
Kata dia, Golkar masih perlu melakukan kalkulasi politik sebelum memberikan rekomendasi final untuk Emil.
Sambil menunggu perkembangan politik Ia menuturkan, keputusan bakal diambil akhir Juli 2024.
“Sesuai dengan apa yang jadi kesepakatan kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli,
Tentu siapa yang akan maju dan sebagainya, kita tunggu survei juga,” katanya menegaskan.
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyatakan.
Kecil peluang kemenangan Ridwan Kamil (RK) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Jakarta.
Menurut dia, hal yang paling rasional jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar).
Alasannya, RK sudah memiliki investasi politik sebagai mantan Gubernur Jabar.
“Sudah banyak program yang dilaksanakan, apalagi masyarakat masih menginginkan,” ujarnya.
Dia tidak menafikan jika RK juga berpeluang maju di Jakarta. Tetapi RK akan bekerja lebih keras lagi untuk bisa menang.
Hal itu menjadi pilihan RK dan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya.
“Di Jabar, bisa menang dengan mudah. Di Jakarta, bisa menang, tetapi bisa juga kalah,” ujarnya.
Sebelumnya, survei terbaru SMRC menempatkan nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama Top of Mind responden.
saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini.
RK dipilih 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.